Thursday, November 24, 2011

Pulau Komodo

 Cerita-cerita awal naga yang ada di wilayah ini beredar luas dan menarik perhatian. Tapi tidak ada yang mengunjungi pulau itu untuk memeriksa cerita sampai bunga resmi meletus pada awal 1910-an oleh cerita-cerita dari pelaut Belanda yang bermarkas di Flores tentang makhluk misterius. Makhluk itu diduga merupakan "naga" yang dihuni sebuah pulau kecil di Kepulauan Sunda Kecil (pulau utama yang Flores di Nusa Tenggara Timur).Para pelaut Belanda melaporkan bahwa makhluk itu diukur sampai tujuh meter panjangnya dengan tubuh besar dan mulut yang terus meludah api.
Mendengar laporan, Letnan Steyn van Hensbroek, seorang pejabat Administrasi Kolonial Belanda di Flores, merencanakan perjalanan ke Pulau Komodo. Dia mempersenjatai diri, dan disertai oleh tim tentara ia mendarat di pulau itu. Setelah beberapa hari, Hensbroek berhasil membunuh salah satu hewan aneh.Van Hensbroek mengambil hewan ke markas dimana pengukuran diambil. Komodo adalah sekitar 2,1 meter. Bentuk dari komodo sangat mirip dengan kadal. Lebih banyak sampel kemudian difoto oleh Peter A Ouwens, Direktur Zoological Museum dan Botanical Gardens di Bogor, Jawa. Catatan yang Ouwens dibuat adalah dokumentasi pertama yang dapat diandalkan rincian tentang komodo.Ouwens sangat antusias untuk mendapatkan sampel tambahan. Ia merekrut pemburu yang membunuh dua naga berukuran 3,1 meter dan 3,35 meter serta menangkap dua anakan, masing-masing berukuran kurang dari satu meter. Ouwens melakukan penelitian pada sampel dan menyimpulkan bahwa komodo naga penyembur api tidak tetapi merupakan jenis biawak biawak. Hasil penelitian dipublikasikan pada tahun 1912. Ouwens bernama kadal raksasa Varanus komodoensis, lebih dikenal sebagai Naga Komodo. Menyadari pentingnya naga di Pulau Komodo sebagai spesies terancam punah, pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan tentang perlindungan Komodo di Pulau Komodo pada tahun 1915.
Naga komodo menjadi semacam Legenda Hidup Dalam, dekade Sejak Komodo ditemukan, Berbagai Ekspedisi Ilmiah Dari Berbagai Negara Telah melakukan Penelitian Lapangan di Pulau PADA Naga Komodo